>>EPISODE 80 TAYANG HARI RABU 27 MEI 2015<<
*Mehmet
memanggil Nurbahar, ia bertanya mengapa Nurbahar merahasiakan
kehamilanya, Nurbahar membela diri..ia mengatakan karena tidak ingin
kehilangan Mehmet juga janinnya
*Mihrimah mendapat surat dari Yahya, Zumrut Aga meminta agar Mihrimah tidak keluar, khawatir jika Hurrem akan tau
*Hatice mengatakan pada Gulfem, dalam beberapa hari ini Sah Sultan akan segera tiba
*di Manisa, Mahidevran mengangkat Diana sebagai pengawas hareem
*Hatice memberitaukan pada Raja bahwa Sah Sultan akan datang, Hatice mengundang Raja dalam acara makan malam di Istananya
*Sumbul memberitaukan pada Hurrem bahwa Ibrahim menunggu Hurrem
diruangannya, setelah Hurrem didalam.. Ibrahim memerintahkan memanggil
seorang gadis, Hurrem terkejut begitu melihat gadis itu adalah Gulizar
*Ibrahim mengatakan pada Hurrem bahwa rencana Hurrem untuk membunuh
Mustafa telah gagal dan kini terungkap, Ibrahim bertanya.tanya bagaimana
reaksi Raja jika beliau tau akan hal ini, Hurrem mengingatkan pada
Ibrahim bahwa Raja tidak akan mempercayai kata.kata Ibrahim
*Hurrem meninggalkan ruang Ibrahim, ia memerintahkan Sumbul untuk memberitau Rustem agar mengurus masalah ini
*Rustem menagih janji pada Nigar dimana dulu Nigar akan memberitaukan
kemana dirinya pergi, Nigar berkata Ibrahim memanggilnya untuk bertemu
Esma, Rustem mengingatkan agar Nigar hati.hati karena Ibrahim berbahaya
*Rustem mengancam Gulizar agar tidak memberitaukan bahwa Hurrem yang telah menyuruhnya
*Ibrahim menunjukkan Gulizar pada Raja bahwa gadis ini mencoba membunuh
Mustafa, Raja sangat terkejut dan bertanya siapa yang telah
menyuruhnya, Ibrahim mengatakan Hurrem lah yang telah mengirim gadis
ini, Raja menjadi sangat marah
*namun Gulizar mengatakan
Ibrahim telah memaksanya untuk mengaku bahwa Hurrem pelakunya, Gulizar
berkata ia tau dirinya sebentar lagi akan dibunuh, Gulizar berjalan
mendekati teras, ia lalu bunuh diri dengan meloncat dari teras
*Mihrimah bertemu dengan Yahya, Mihrimah takut jika Ibundanya tau, Yahya
meyakinkan bahwa Mustafa yang menugaskannya kemari (membawa Gulizar),
dari jendela.. Hatice melihat mereka, usai pertemuan itu Hatice bertanya
pada Mihrimah tentang pertemuan mereka.. Mihrimah mengatakan ia hanya
menitipkan salam untuk Mustafa dan Mahidevran
*di.Manisa,
Mahidevran mengetahui cucunya mengalami demam, ia segera memanggil
dokter dan menyalahkan Fatma karena tidak memperhatikan kesehatan si
bayi
*Hurrem berterimakasih pada Rustem karena telah
membantunya dalam mengurus masalah Gulizar, Rustem mengatakan itu sudah
menjadi tugasnya karena sebelum mati.. Iskandar Celebi memintanya untuk
meneruskan misinya dalam menyingkirkan Ibrahim
*ketika makan
malam, Raja teringat kata.kata Ibrahim bahwa Hurrem yang menyuruh
Gulizar untuk membunuh Mustafa dan kata.kata Gulizar bahwa Ibrahim
memaksanya untuk mengaku Hurrem yang menyuruhnya, beliau bertanya
tentang Sah, Hatice mengatakan Sah akan segera datang, Hurrem mengatakan
bahwa dirinya akan mempersiapkan ruang untuk Sah, Hatice menjawab
Hurrem tak perlu melakukan itu karena Sah akan tinggal di Istana Hatice
*Diana memberitaukan pada Mustafa dan Mahidevran bahwa keadaan si bayi makin memburuk
*Hatice sedang bersama Raja, ia mengungkapkan ketakutannya tentang
berbagai upaya pembunuhan, mulai dari Raja, Ibrahim, dan kini Mustafa,
Hatice mengatakan dirinya sangat merindukan Ibu Suri
*Mustafa sangat bersedih, ia bertanya.tanya bagaimana anaknya sampai jatuh sakit
*Istri Hakim dan temannya mengunjungi Hurrem, mereka memberikan hadiah
berupa Qur'an yang sangat mahal dan berhiaskan emas pada Hurrem, Hurrem
meminta agar Qur'an itu dihadiahkan pada Ibrahim
*mereka
memberikan Qur'an itu pada Ibrahim, namun Ibrahim menolaknya dengan
menganggap Qur'an yang mahal itu diberikan padanya dalam bentuk suap
*ketika Raja pergi ke Masjid, kerumunan orang berkata diam.diam Ibrahim
memakai kalung salib Kristen, itu sebabnya Ibrahim tidak menerima
Qur'an, Rustem tersenyum puas mendengar semua ini
*Hatice menunggu Sah Sultan, tapi ia diberitau Sah sudah datang dan Hurrem telah menyambutnya
*Raja bersama Ibrahim, keduanya teringat masa muda mereka di Manisa,
disaat itu persahabatan mereka kian dekat, tak ada orang yang
mengganggunya, ketika membicarakan masalah Iskandar Chelebi, Raja
bertanya pada Ibrahim apa Ibrahim pernah berpikir bagaimana ia akan mati
*Ibrahim melihat Raja, ia berkata bahwa ketika Perdana Menterinya
meletakkan kepalanya diatas bantal pada malam hari, disitu ia memiliki
satu mimpi yaitu ingin mati sebagai teman dan saudara Raja, baru
kemudian jiwanya akan memiliki kedamaian, itulah satu.satu.nya yang
Ibrahim inginkan
*Raja terdiam mendengarnya, tanpa sadar beliau sedikit meneteskan air mata..
*di Manisa, Suleiman kecil akhirnya meninggal, semua berduka terutama
Mustafa, dan Mahidevran berusaha menghibur Mustafa atas kepergian si
bayi..
DAFTAR SINOPSIS ABAD KEJAYAAN ANTV