Shahrezat Part .1
Cerita bermula dengan seorang anak yang berusaha menangkap sebuah burung didinding. Setelah lelah bermain, dia tertidur.
Disebuah restoran, Onur sedang makan bersama temannya. Onur membaca
sebuah buku mengenai kepribadian wanita. Buku itu berjudul “1001 malam”.
Onur sangat yakin bahwa semua wanita itu sama dan tidak ada bedanya. Onur merasa wanita itu tidak ada yang bisa dipercaya.
Keesokan pagi, Onur memulai aktivitas nya, Onur adalah pemilik
perusahaan properti ternama bersama seorang rekannya. Kerem. Onur
bersama rekannya masuk keruangan rapat. Onur “selamat pagi, wah arsitek
ternama kita ternyata belum datang ya”. Onur sangat kesal karena dia
tidak suka orang yang suka terlambat.
Shehrazat berjalan dengan
tergesa-gesa menuju ruangan rapat. Shehrazat “maaf aku terlambat”. Onur
“apa alarm mu tidak berbunyi?”. Shehrazat “alarm ku berbunyi”. Onur
“wah alarmmu berbunyi tapi kamu terlambat”. Onur memulai rapatnya,
mereka memenangkan proyek di Dubai dan itu berkat arsitek baru mereka,
Shehrazat. Onur meminta Shehrazat menjelaskan mengenai proyek yang
mereka menangkan di Dubai.
Setelah bekerja, Shehrazat kembali
kerumahnya. Shehrazat menyapa anaknya yang sedang bermain dikamar.
Shehrazat menemani anaknya bermain boneka. Selang beberapa lama, telpon
berbunyi. Pembantunya memberitahu bahwa ada telpon dari dokter. Dokter
sepertinya memberitahu Shehrazat kabar yang gembira dan Shehrazat
terlihat sangat senang.
Onur sedang berada diruangannya.
Tiba-tiba masuk seorang karyawan wanitanya, arsitek lain selain
Shehrazat. Dia memakai pakaian yang seksi membuat Onur tidak nyaman.
Onur memarahinya dan meminta dia keluar dari ruangan Onur. Rekan kerja
Onur masuk, Onur mengeluh dan menghubungi biro yang mengirim arsitek
pada Onur. Onur meminta arsitek tadi dipecat karena dia tidak sopan.
Dirumah sakit, Shehrazat menemui dokter. Dokter menjelaskan bahwa
mereka sudah menemukan donor sum-sum tulang belakang yang cocok dengan
anaknya. Dokter juga memberitahu biaya operasi itu sangatlah mahal.
Shehrazat terkejut mendengar berapa jumlah uang untuk biaya operasi
anaknya.
Kerem, rekan kerja Onur mengajak Onur makan siang.
Kerem menyarankan Onur untuk tidak memarahi arsitek yang berhasil
memenangkan proyek didubai itu. Onur menyukai namanya yang sesuai dengan
nama dalam buku favorit Onur, Shehrazat. Onur selalu melupakan nama
wanita dan Kerem menyarankan Onur mengingat nama arsitek ini.
Shehrazat kembali ke kantor, temannya menyapa Shehrazat yang terlihat
murung dan kebingungan. Shehrazat menceritakan apa yang dikatakan
dokter. Shehrazat “bagaimana ini, aku tidak punya uang sebanyak itu,
harta satu-satu yang aku punya hanya mobil itu”.
Shehrazat
diberi saran oleh temannya untuk meminta bantuan pada seseorang yang dia
kenal. Shehrazat datang ke sebuah rumah diantar oleh temannya. Dalam
keadaan hujan deras, Shehrazat turun dan berjalan memasuki rumah
tersebut. Didalam rumah, sebuah keluarga sedang berkumpul dan makan
bersama. Tiba-tiba pembantu datang “permisi tuan Burhan, ada yang ingin
bertemu”. Shehrazat berdiri dibelakang tuan Burhan dengan basah kuyup.
Seorang wanita yang lebih tua meminta suaminya, tuan Burhan untuk tidak
mengusir Shehrazat. Burhan “antar dia keatas”.
Dilantai atas,
Shehrazat bertemu dengan tuan Burhan. Shehrazat menceritakan maksud
kedatangannya kerumah itu. Shehrazat “aku kesini karena ini sangat
penting, cucumu sakit keras”. Burhan “cucuku?”. Shehrazat “iya dia
mengalami leukimia, kanker darah”. Burhan “aku tidak punya cucu”.
Diruang makan, masih berkumpul seorang wanita tua, seorang anak
laki-laki dan perempuan. Mereka berbincang “bagaimana dia berani datang
kesini?”. Perempuan tua “berhenti bicara seperti itu”. Laki-laki “dia
membunuh kakakku, karena dia mobil yang dibawa oleh kakak masuk kejurang
dan dia meninggal, sekarang dia berani datang menunjukkan mukanya”.
Shehrazat “dia cucumu, bagaimanapun bencinya anda padaku”. Burhan “kau
menikah dengannya tanpa aku ketahui, anak sulung menikahimu tanpa
persetujuan dariku, dan sekarang kau bisa dengan mudahnya datang dan
membawa anak yang kau katakan adalah cucuku”. Shehrazat “aku mohon, aku
sudah mengumpulkan uang, kau punya banyak uang tuan Burhan, cucumu akan
mati jika tidak dioperasi secepatnya”. Istri Burhan, mendengar cerita
Shehrazat menangis karena dia tidak pernah membenci Shehrazat dan
menyalahkannya atas kematian anaknya, Amet.
Dilain tempat, Onur
sedang berada dirumahnya bersama Kamer. Onur sangat membenci perempuan,
karena ayahnya meninggal setelah disakiti oleh perempuan, yang sekarang
menjadi ibunya. Onur melihat ibunya memperingati hari kematian ayahnya
dengan mengaji dan mendoakan ayahnya. Kamer mengatakan perempuan itu
tidak sama semuanya, seorang perempuan akan menjadi seorang ibu.
Shehrazat pulang kerumahnya dengan sangat sedih. Temannya meminta
Shehrazat tenang. Shehrazat menceritakan bagaimana ayah dari Amet
membencinya dan tidak menerimanya menjadi istri dari Amet sampai
akhirnya Amet meninggal karena putus asa dibenci keluarganya sendiri.
Dirumah Burhan, istri dari anak kedua Burhan sangat kesal dengan
kedatangan Shehrazat. Mereka yakin alasan Shehrazat datang karena putra
nya memakai nama keluarga ini dan dia keturuann keluarga Burhan. Dia
kesal karena dia belum memiliki anak laki-laki dan masih mengandung.
Istri Burhan meminta Burhan membantu Shehrazat karena bagaimanapun
anaknya adalah cucu kandung mereka. Burhan tidak ingin membantunya
karena tidak merasa memliki anak yang bernama Amet.
Keesokan harinya, Shehrazat bercerita dengan teman laki-lakinya. Dia menyarankan Shehrazat meminjam diperusahaannya
,
Shehrazat tidak bisa karena dia masih dalam masa percobaan. Laki-laki
itu tampaknya sangat menyukai Shehrazat. Dia menawarkan untuk menjual
mobilnya dna membantu Shehrazat mengumpulkan biaya operasi anaknya.
Selanjutnya....
DAFTAR SINOPSIS SHEHRAZAT ANTV