Bagian 2 episode 88
Hurrem meninggalkan istana Hatice, dan Hatice tersenyum. “Bagus Nigar. Kelihatannya Hurrem percaya semua perkataanmu.”
“Dia
memanggil peramal istana. Ketika saya bilang sihir hitam, kau harus
melihat wajahnya yang ketakutan, Sultana!” kata Nigar. Kata Hatice,
“semoga keadaannya semakin memburuk. Api akan memasuki hati Hurrem. Api
itu akan terus membesar hari demi hari dan akhirnya akan membakarnya.”
Hatice kelihatan senang sekali.
Hatice mengunjungi Sultan. Sultan
bertanya apa khabar Mustafa dan Mahidevran (Hatice baru mengunjungi
mereka di Manisa). Hatice ingin mendapatkan istananya kembali, yang
sekarang di tempati Shah Sultan dan suaminya. Tapi Sultan lebih senang
Hatice tinggal di harem dan dekat dengannya. Tapi istana itu memiliki
kenangan, kata Hatice. Kau tidak akan bahagia dengan mengenang hal-hal
seperti itu, kata Sultan. Itukah sebabnya Baginda menyingkirkan semua
hal yang berhubungan dengan Ibrahim? Bahkan tidak mau memberinya kuburan
yang layak? Saya tidak keberatan dengan semua yang Kau lakukan,
Baginda, saya tidak akan memberontak. Saya percaya kau melakukan
semuanya demi saya. Saya terima itu.. Sultan tersenyum getir. Hatice
meninggalkan ruangan, dan meninggalkan cincin Ibrahim.
Sultan
menemukan cincin Ibrahim yang ditinggalkan Hatice. Cincin itu hadiah
Sultan untuk Ibrahim pada suatu hari yang lalu. Sultan ingat hari itu
dan kata-kata yang diucapkannya.
Hurrem mengalami malam yang berat. batuknya tak terkendali dan nafasnya sesak. Ia terkejut dengan apa yang terjadi padanya.
Rustem
memberi kabar pada Hurrem (Keadaan Hurrem saat itu kurang baik) tentang
kekayaan Ibrahim yang hilang disembunyikan di istananya. Hurrem bilang
harta itu harus ditemukan, kalau tidak musuh mereka akan menggunakannya.
Menyembunyikan kekayaan negara adalah kejahatan besar. Mereka harus
tahu itu.
Sumbul memeriksa seluruh kamar Hurrem mencari
barang-barang sihir, tapi tidak menemukan apa-apa. Hurrem menyuruh semua
pergi karena ia lelah dan ingin istirahat.
Hurrem
terbangun dlam kegelapan, ia melihat asap muncul dan memenuhi
pandangannya. Mendadak nafasnya terasa berat. Lalu asap itu menghilang
tiba-tiba. Hurrem merasa kacau dan ingin menjerit. Ia berlari dan
mendapati dirinya berada di lorong harem. Dia terus berlari sampai ke
bagian dalam harem, dan di sana terlihat kosong dan gelap. Dia mengikuti
bayangan dan sampai ke kamar Hatice. Apa yang sudah kaulakukan padaku,
tanya Hurrem…
Hatice terbangun, “Ada apa ini, Hurrem? Apa yang kau lakukan di sini?”
Hurrem
menoleh pada Saliha Hatun. Apa artinya kegelapan dan bayangan ini? Kau
mau membunuhku seperti ini? Aku tidak takut pada siapapun!
Sumbul dan Afife mencoba membawa Hurrem pergi. Hurrem sekali lagi menoleh pada Saliha Hatun, sedangkan Hatice tersenyum….
Hurrem
dibawa ke kamarnya, aku tidak akan membiarkan mereka berbuat begini
padaku. Aku tak akan membiarkan mereka menyingkirkanku…
Hatice
di istananya berbicara dengan Shah Sultan. “Kau harus melihat keadaan
Hurrem, dia sudah gila. Dia ingin terlihat baik-baik saja, padahal
tidak. Semua orang di harem tahu. Riwayat Hurrem mendekati akhir.”
Shah: Akhirnya kau tersenyum, Hatice. Aku harap semua berjalan sesuai keinginanmu, tapi kau harus hati-hati.
Penghuni harem bergosip tentang betapa gilanya Hurrem sekarang dan Sumbul mendengar semuanya.
Hatice
baru mengetahui istananya digeledah oleh petugas kerajaan karena
tuduhan kekayaan Ibrahim yang disembunyikan. Dia marah besar.
Sumbul
minta izin Hurrem untuk memberitahu Sultan tentang keadaannya. Hurrem
melarang. Ia tidak mau Sultan melihatnya dalam keadaan seperti itu. Dia
hanya ingin istirahat. Tapi bila tidak diberitahu Yang Mulia akan marah,
kata Sumbul. Siapa yang akan memberitahu? tanya Hurrem.
Semua orang membicarakan keadaanmu, sultana… jawab Sumbul.
Hurrem
yang tadinya mau istirahat jadi bangun kembali. Sumbul memperingatkan
keadaannya kurang baik dan sebaiknya ia istirahat. Dia menyuruh Sumbul
keluar dan minta Gulsum Hatun menyiapkan pakaiannya.
Mihrimah
bercerita pada sultan bahwa keadaan Hurrem jadi aneh. Sultan heran,
terakhir bertemu Hurrem keadaannya baik-baik saja. Lalu pengawal
memberitahu kedatangan Hatice.
Sumbul mengumumkan kedatangan
Hurrem. “Destuuur, Haseki Hurrem Sultan!” Teriak Sumbul. Semua berdiri,
menunduk, menyambut kedatangan Hurrem. Hurrem berjalan tegak. Berencana
menunjukkan pada seluruh penghuni harem bahwa keadaanya baik-baik saja.
Tapi sejenak kemudian ia jatuh tersungkur. Afife dan Sumbul cepat
memburunya. afife menyuruh dokter segera dipanggil.
Sementara
itu Hatice berbicara dengan Sultan. “Saya mendengar istana saya
digeledah atas perintah Baginda.” Sultan mengiyakan. “Menurut peraturan
semua harta yang hilang itu adalah milik negara.“ jawab Sultan.
"Peraturan?
Mengapa Baginda tidak memakai peraturan ketika menghukum Ibrahim?
Apakah adil membunuhnya saat tidur? Apakah adil untuk tidak memberinya
kuburan yang layak?”
“Keluar, Hatice!” Bentak Sultan dengan marah.
“Kau,
sebagai penguasa dunia, telah berjanji untuk melindungi Ibrahim, tapi
Kau tidak memnuhi janjimu. Ini bukan keadilan, ini kekejaman!!”
“Aku bilang keluar!!! Jangan sampai aku melihatmu lagi!!” Teriak Sultan. Hatice pergi, Suleyman kelihatan terluka.
Sementara itu Hurrem terbangun dan melihat semua orang memandanginya. “Lepaskan aku! Lepas! Aku baik-baik saja!!”
Dari atas Shah Sultan melihat Hurrem. Hurrem meninggalkan tempat itu, tapi jalannya limbung dan nyaris jatuh lagi.
Hatice
berjalan di lorong harem dengan murung. Hurrem juga berjalan di tempat
yang sama dan mendadak melihat Hatice di depannya. Kemarahan Hurrem
memuncak. Mereka saling mendekat dan berpapasan.
ENG ING ENG….
“Katakan, apa yang sudah kaulakukan padaku?!!!” tanya Hurrem.
“Bukan apa-apa. Kau akan terbakar api neraka!!” jawab Hatice dengan sinis
Hurrem kehilangan kendali dan mulai menampar dan memukuli Hatice. “Katakan, apa yang sudah kau lakukan padaku? KATAKAN!!!”
===Hurrem sultan masih terlihat duduk diatas tubuh khatijah, pandangan matanya kosong, Ia linglung seperti orang yang tidak waras, tak ada sinar kehidupan dimatanya…..
Sumbul yang lewat terkejut melihat apa yang terjadi didepannya, Ia kemudian berlari ….”sultana….sultana…apa yang kau lakukan……”kata sumbul sambil melihat kearah khatijah yang babak belur…….
Sumbul dengan pelan membimbing hurrem untuk berdiri dan memapahnya kekamar. Ia memohon kepada tuhan agar menyelamatkan mereka….
Pada saat yang bersamaan pelayan khatijah datang, melihat khatijah tergeletak dilantai ia menutup mulutnya karena terkejut. Matanya bertatapan dengan hurrem , dan ia menunduk ketakutan….
===Diistana shah—Shah melihat dari balik jendela para prajurit yang tersebar dihalaman sedang mencari properti milik ibrahim yang disembunyikan….
Kemudian lutfi datang dan bertanya apa yang terjadi, shah mengatakan jika sedang ada pencarian untuk harta ibrahim, Lutfi berkata jika ini semua adalah kerjaan rustem..
Tapi ia yakin mereka takkan menemukan apapun, lutfi berkata jika ibrahim orang yang pintar . Shah bercerita kepada lutfi tentang khatijah yang marah besar karena masalah ini. Lutfi sangat mengerti kemarahan khatijah sultan…
===Diruangan nya, hurrem terlihat sedang mencuci tangannya yang berlumuran darah khatijah, kondisi psikologis hurrem masih tidak stabil setelah apa yang terjadi…..ia kaget mengetahui pelayan mendekatinya….
Hurrem sultan masih berdiri dan terus memegangi tangannya, kemudian sumbul datang. Hurrem melihatnya tapi tak mengatakan apapun….
===Terlihat afife sedang berjalan menuju ruangan sultan………..ia tak menyadari ada sebuah anting terjatuh dilantai, ditempat kejadian hurrem dan khatijah….
===Diharem….ada dua orang selir yang bergunjing soal kesehatan hurrem. Diana datang dan mendekati mereka, ia menghardik keduanya….dan mengancam mereka akan dihukum dengan berat jika ia mendengar pembicaraan mengenai kesehatan hurrem lagi….tak sengaja sumbul melihatnya dan ia tersenyum…
===Diruangan sultan—Afife masuk, sultan berkata kepada afife bahwa mihrimah datang memberitahunya jika kondisi hurrem memburuk. Afife membenarkannya , sultan meminta afife untuk mengawasi istrinya terus menerus karena hurrem sangat berharga baginya….
Sultan juga berpesan kepada afife untuk berhati hati kepada khatijah, karena dia banyak menyimpan rasa sakit hati. Sultan khwatir dia akan menyebabkan masalah untuk harem….afife mengangguk, kemudian ia pamit keluar…
===Diruangan hurrem—diana mengawasi pelayan yang sedang menata tempat tidur hurrem, hurrem sultan kemudian memanggilnya….
Hurrem berkata kepada diana semua orang pasti sedang membicarakan tentang kesehatannya, tapi diana memintanya untuk tidak khawatir soal itu, karena dia tahu bagaimana cara menangani mereka…
Hurrem mengucapkan terima kasih kepada diana dengan tulus, karena telah begitu setia kepadanya. Diana terdiam, ia merasa tak nyaman…….
===Ketika keluar dari ruangan sultan, afife menemukan sebuah anting milik khatijah. Ia kemudian berjalan kekamar khatijah sultan…..
===Dikamar khatijah—-Saliha sedang berdoa dengan jimatnya. Ketika afife masuk, Ia langsung menyembunyikan jimatnya dibawah bantal. Afife tak menemukan khatijah dikamarnya, hanya saliha hatun yang ada disana….
===Diistana shah—Esmehan sedang berbincang dengan ayahnya, ia mengatakan jika sedang belajar biola. Sang ayah memujinya sambil membelai pipi putri tunggalnya….
Ketika lutfi berkata hendak kedewan istana, esmehan meminta ijin ibunya untuk ikut bersama sang ayah. Ia ingin bertemu dengan mihrimah…..shah terlihat sedang melamun, lutfi melihatnya…
Lutfi kemudian berdiri , shah baru menyadarinya. Shah kemudian berdiri untuk menghormati suaminya. Kemudian mercam aga masuk dan menginformasikan jika para prajurit itu tidak menemukan properti milik ibrahim….
Lutfi memandang shah dengan tersenyum dan mengulangi perkataannya tadi pagi, jika ibrahim cukup pintar untuk menyembunyikannya dengan aman…Pintu diketuk, nigar datang. Kemudian lutfi pasa dan esmehan keluar…..
Saat berdua saja dengan shah nigar mengatakan jika dia tak tahu apa apa tentang tindakan rustem karena hubungannya dengan rustem sedang jauh….
Nigar juga berkata ia takut jika rustem akan menceraikannya, tapi shah berkata rustem takkan berani melakukanya karena dia takut dengan shah………..nigar tersenyum tipis…
Hurrem meminta afife merahasiakan kondisinya dari sultan…
===Dikoridor istana, sumbul terlihat sedang berbicara dengan seorang aga. Sumbul memperingatkan sahin aga agar jangan sampai membuat kesalahan, karena jika itu terjadi maka hurrem sultan bisa dieksekusi…
Sahin berkata jika ia siap mengorbankan nyawanya untuk misi ini, dan menyelamatkan hurrem sultan. Rustem datang dan bertanya pada sumbul apa yang terjadi….
Sumbul beralasan, lalu ia ijin pergi. Rustem kemudian melanjutkan jalannya menuju ruangan sultan….
===Ditaman istana—Mihrimah berkata kepada kakaknya jika sang ibu menolak untuk bertemu dengannya. Ia merasa ada sesuatu yang disembunyikan……..
Mehmet menjawab mungkin ibu mereka takut jika penyakitnya akan menulari anak anaknya. Tapi mihrimah tetap yakin ada alasan lainnya dibalik sikapnya yang seperti itu….
Kemudian keduanya melihat esmehan dan bali bey mendekati mereka. Ketika saling berhadapan, mereka berempat saling menyapa. Mihrimah menundukkan wajahnya dihadapan bali bey…
===Diruangan sultan—Rustem menginformasikan kepada sultan bahwa mereka belum menemukan properti ibrahim yang disembunyikan. Sultan teringat perbincangannya dengan khatijah saat dia menanyakan apakah dia menganggap benar cara dia ditipu dan lalu membunuhnya….
Sultan kemudian mengintruksikan kepada rustem untuk terus melakukan penyelidikan….
===Ditaman istana—Pangeran mehmet dan esmehan akan pergi berkuda, mihrimah kemudian berjalan kembali kedalam. Ketika tiba disamping bali bey….balibey bertanya tentang keadaaan Hurrem sultan, mihrimah menjawabnya dengan dingin, lalu ia bergegas pergi….
Bali bey merasa aneh dengan sikap mihrimah yang dingin kepadanya……….
===Dimanisa—Pangeran mustafa dan taslicali yahya terlihat sedang santai berbincang sambil makan dan minum…..mereka membicarakan tentang sikap gabriela yang menurut mustafa mempunyai kepribadian yang sangat dinamis.
Kemudian hizir reis datang dan bergabung dengan mereka berdua. Hizir reis mengatakan bahwa gabriela sudah bertemu dengan suaminya yang hilang ketika kapalnya tenggelam.
===Mahidevran sedang berbahagia , ia menggendong cucunya ditemani fidan dan ayse…..
===Diruangan mustafa—-Pangeran mustafa kemudian bertanya tentang keadaan diistana. Hizir berkata jika ayaz menyingkirkan orang orang yang setia kepada ibrahim.
Hizir meminta mustafa untuk menjaga pikirannya sendiri karena akan banyak orang yang memanfaatkan keuntungan mereka untuk melawan dia. Mustafa mendengarkan nasehat hizir dengan seksama, ia berterima kasih untuk semua itu….
===Diruangan hurrem—Hurrem sedang berada ditempat tidurnya, karena ia merasakan lelah dan letih sepanjang hari. Kemudian afife datang menghadap. Hurrem tersenyum menyambut kedatangan afife…..tiba tiba hurrem seperti tercekik dan tak bisa bicara…..afife kaget melihatnya….
===Gulfem datang kekamar khatijah, ia bertanya tentang keberadaan khatijah kepada saliha hatun yang ada disana, tapi saliha berkata dia tidak melihat khatijah sejak pagi…gulfem terlihat cemas….
===Afife segera memberikan segelas air putih kepada hurrem sultan. Ketika melihat kearah afife hatun, hurrem seperti melihat sebuah kabut hitam antara dirinya dan afife, hurrem berusaha memegang kabut itu ….”sultana….”panggil afife, dan kabut itu menghilang….hurrem menutup matanya…..
Hurrem kemudian berkata kepada afife bahwa ia berada dibawah pengaruh ilmu hitam, Afife menyarankan kepada hurrem untuk tidak percaya dengan hal hal seperti itu, ia meminta hurrem untuk beristirahat dan memulihkan kondisinya…
Afife mengusulkan kepada hurrem untuk berbicara dengan anaknya yahya sehingga yahya akan membantunya. Afife kemudian mohon ijin untuk segera melaksanakan tugasnya….
Ketika afife hendak pergi, hurrem memanggilnya lagi dan berpesan bahwa sultan tak boleh tahu tentang hal ini. karena sultan pasti akan mengeksekusi khatijah. Afife mengangguk…hurrem kembali merebahkan tubuhnya ditempat tidur….
===Diistana shah—Mercam aga memberitahu shah jika gulfem hatun ingin bertemu. Gulfem bertambah cemas saat tahu bahwa khatijah sultan juga tidak ada diistana shah.
Shah meminta gulfemu untuk tenang, mereka akan segera tahu apa yang terjadi….
===Didalam hutan yang gelap, terlihat khatijah tergeletak tak berdaya dan sendirian….
Apa yang akan terjadi selanjutnya??? apa sebenarnya yang hurrem sultan lakukan pada khatijah???
DAFTAR SINOPSIS ABAD KEJAYAAN ANTV