Shehrazat Part 8
Karem dan Onur masih melanjutkan bincang-bincang
mereka dan itu masih tentang Shehrazat, Karem merasa penasaran pada
Onur dan masih terus berusaha mengorek perihal yang bisa terjadi
diantara keduanya saat di Dubai. Pada akhirnya Onur menceritakan yang
terjadi antara dirinya dan Shehrazat.
" Aku marah padanya di depan rekanan kita, tapi akhirnya aku sangat menyesal dan meminta maaf."
" Benarkah kau sudah minta maaf? Rasanya aku tak percaya? Lalu apakah
Sheh memaafkanmu?" Karem sedikit banyak berharap, Shehrazat tidak akan
memaafkan Onur, tapi ia tercengang karena Onur mengangguk. " Aku sangat
menyesal dan meminta maaf padanya. " Aku harus melakukannya karena
Shehrazat adalah pimpinan dari team proyek Dubay."
Di
perlihatkan beberapa wanita setengah baya tengah bercengkrama tentang
pentingnya pendirian yayasan kanker anak, karena biaya pengobatan kanker
sangat mahal, dengan adanya yayasan tersebut anak-anak yang terkena
kanker bisa terbantu. Perusahaan Onur adalah salah satu donatur yang
terbesar untuk yayasan tersebut, lalu perhatian mereka semua terarah
pada seorang ibu muda yang tengah memangku seorang anak-anak laki-laki
yang cakep. " Dia Shehrazat dan putranya, sungguh sangat mengagumkan ia
dan putranya berhasil melewati suatu saat yang menegangkan, anaknya baru
saja dioperasi sum-sum tulang belakang dan menurut dokter , putra
Shehrazat sudah sembuh, berkat kasih dan cinta ibunya."
Semua
menyalami Shehrazat dan menyemagati Kann, " katakan kau baik-baik saja."
Bisik Sheh pada Kann. " Aku baik-baik saja." Ulang anak itu, dan semua
gemes padanya.
Onur masih bersama karem, ia membacakan salah satu bait buku seribu satu malam, sampe kapan kamu memaksakan kebahagian?
Kamu membaca buku itu?
Yah dan aku sangat menyukai bait itu, jangan paksakan kebahagianmu.
Keesokkannya, Karem berpapasan dengan Shehrazat di halaman, hello good
morning sapa Karem, good morning, Mereka berbincang sembari menuju
ruangan masing-masing.
sementara Onur. Sudah berada di kantor
bersama ibu dan tantenya yakni ibu Karem, Nurhiyat menawarkan sarapan
karena Nur tahu Onur tak pernah sarapan dan ibunya menegurnya karena
tidak sarapan dan tidur terlalu malam. Onur bilang kalau dia sudah
dewasa, ibunya tak perlu mencemaskannya.
Sheh mengucapakan selamat
pagi pada Benu, mereka bercakap tentang kann. Lalu Benu bilang kalau
Onur meminta drap pekerjaan proyek, dan Sheh segera pergi menuju ke
ruangan Onur.
"Selamat pagi."
Pagi.. Mereka semua menatap pada
sosok Shehrazat, Onur dan Karem sama-sama menatap dalam seperti biasa.
Keduanya menyukai sosok Sheh yang cantik, pintar sekaligus mesterius.
Shehrazat kau di sini? Kau bekerja di sini?
Shehrazat juga terkejut melihat dua wanita yang bersama Onur dan Karem.
Apakah kalian saling mengenal. Kami baru bertemu semalam, anaknya baru
di operasi, kalian tidak tau itu, managemen apa ini. Pengurus yayasan
bilang kalau kau waktu itu sangat stress, tetapi kau berusaha sekeras
tenaga...dan anakmu sekarang sudah sembuhkan! Iya dia sudah sembuh.
Shehrazat tersenyum simpul, " kau ibu yang luar biasa, kau berjuang dan
berusaha untuk mendapatkan uang yang besar dengan menjual apa pun yang
dimilikinya, mobil, perhiasan dan apapun akan dilakukan seorang ibu
untuk anaknya, aku juga akan seperti itu."
Onur tercekat mendengar
perkataan ibunya, " Anak2 seharusnya kalian melihat anak shehrazat, dia
sungguh manis tapi sedikikit pemalu, kau sungguh beruntung sherazat...
Onur tak bisa berkata apa2 ia permisi dan bergegas dengan perasaan bersalah.
Karem bilang kalau shehrazat adalah arsitek yang berbakat dan memenangkan proyek Dubay.
Kekaguman nampak di mata kedua perempuan ibu dari onur dan Karem. Selamat sheh, kata mereka.
Onur masih dihinggapi perasaan bersalah dan pergi menyendiri.,ia telah
menduga bahwa perempuan bisa dibeli dengan segepok uang, tidak ada
perempuan yang baik dan tulus, semua tidak berhak mendapatkan
cintanya...Aku tidak percaya pada wanita dan juga cinta...tapi Onur
terpekur, kenapa rasanya seperti berada di tengah besi-besi yang
beterbangan dalam proyek.
Saat istirahat, sheh duduk di depan taman, benu datang dan memberitahu kalau dia dipanggil oleh Onur dan Karem.
Sheh mendatangi Karem dan onur, sheh kemari dan duduklah kata karem.
Sheh kenapa kau tidak bilang kalau kau punya anak yang sedang sakit..
Apa kalian akan menerimaku jika aku katakan hal itu?
Karem tak bisa menjawab.Tapi onur bilang ya kita tidak akan
menerimanya. Yahh ini adalah dunia profesional, kami akan ragu kau bisa
mengambil tanggung jawab yang besar.
Di rumah Sheh curhat
pada temannya tentang onur dan karem, sementra di kantor Karem, onur
dan ibu mereka masih menceritakan sheh, dia menghabiskan 200 000 dolar,
darimana uang itu, ia menjual semuanya mobil. Perhiasan..onur
hanya terdiam, karena ia tau sekali uang 150.000 yang ia berikan pada
Sheh, " coba seandainya kau yang mengalami hal itu? Akupun akan
melakukan apa yang dilakukan Shehrazat."
Onur lagi-lagi menelan
ludah, mereka lantas bersimpati dan kenapa Shez melakukan hal itu saat
melamar pekerjaan. Akhirnya diputuskan mulai hari itu tidak ada
persyaratan pegawai tidak harus yang tidak memiliki anak, mereka akan
merubah peraturan penerimanaan pegawai yang tidak adil itu.
Burhan
dan nadine serta kedua cucunya bercengkrama. Mereka menikmati jeruk dan
mengenang masa kecil. Buket dan nenek bercerita tentang banyak sulaman
untuk kedua cucu perempuannya, tetapi ia juga menyulam untuk seseorang.
Burhan mendengarnya dan terharu lantas pamit ke kamar.
Kemal ali dan istrinya pulang.Sekeluar
ga bercengkrama, burket dan bouju harus tidur. Burhan dan nadine juga tidur.
Burhan betanya apakah nadine menyulam selendang warna biru, sudah
berapa kali nadine menemui kann. Burhan baru tau kalau nadine pergi
menemui kann. Kupikir kau tak bisa melupan dia, sampai kapanpun ahmed
adalah anak kita dan kann cucu kita. Burhan merasa rindu pada cucunya
itu.
Malam itu di pembaringan Shehrazat teringat kejadian yang
tak ingin diingatnya, "Bermalamlah denganku, hanya satu malam, dan uang
ini menjadi milikmu."
Onur juga tak bisa tidur, teringat ia
melihat sheh datang dengan baju hitam, " "kenapa kau pakai baju hitam
apakah kau berkabung?. Sheh bilang perasaannya saat ini seperti malam
yang gelap.
Di tempat yang berbeda keduanya sama gelisahnya, Onur
penuh rasa bersalah karena telah mendapatkan kesenangan di atas
penderitaan yang sedang dialami Shehrazat, bahkan ia masih berharap
mendapat kesempatan kedua dengan penawaran lebih tinggi, tapi Sheh
menunjukkan ia bukanlah perempuan seperti dugaannya, tidak sama dengan
anggapannya selama ini, Sheh memiliki alasan.
Saat berikutnya
nampak Shehrazat berada di antara dua teman kerjanya, membicarakan pesta
tahun baru yang diadakan perusahaan dan itu sangat menyenangkan, kedua
temannya sudah memastikan akan menghadiri pesta tahun baru itu.
Saat bertemu lagi dengan Karem, kembali Onur mengutarakan perasaan
bersalahnya, " Aku menyesal telah marah padanya saat ia ingin cepat2
pulang, padahal ia pasti ingin menemani anaknya yang sakit."
" Kau harus merubah perangaimu itu!" Sahut Karem.
Sheh dan dua temannya masih mengobrol, dan salah satu mengenang
perayaan tahun baru dengan pimpinan perusahaan sebelum Onur yakni ayah
Onur
Temannya itu menceritakan ayah Onur mati di ranjang seorang wanita. Onur masih 12 tahun.saat itU.
Koran2 menulis tentang ayah onur, ibunya shok. Sheh tak enak mendengarnya.
Di rumah burhan keluarga membicarkan fusun yang tidak bisa melahirkan
anak laki-laki, Fusun serta merta beranjak pergi dan menangis di
kamarnya.
Ghani malas kuliah temannya menasehati, membicarkan klo orang tua ingin yg terbaik
Dan Ali kemal seperti biasa mengacuhkan kehadiran ayahnya Burhan.
Pesta tahun baru nampaknya semua karyawan akan bersama merayakannya di
sebuah Gedung. Onur melihat Shehrazat, ia ingin datang ke sana dan
menyapa Sheh, tapi Karem nampak berjalan mendahuluinya, Karem memberikan
sesuatu lantas mengucapkan selamat . Onur tak bisa melepaskan matanya
dari sosok Shehrazat, baru kali ini Onur merasa ia menemukan perempuan
yang berbeda.
DAFTAR SINOPSIS SHEHRAZAT ANTV
Artikel keren lainnya: