Kisah cinta segitiga dan perjuangan Shehrazat menyembuhkan sakit putranya.
Shehrazat Part 5.
Nadine pergi diam-diam untuk menemui cucunya Kann, ia jatuh hati dan menjadi demikian sayang pada cucunya itu.
Kann menyambut nenek dengan wajah ceria, ia menolehi dan setengah berteriak pada Nadine, " Apakah itu kau nenek? Nenekku?."
" Oh sayang, semoga kehidupanku menjadi milikmu."
Tapi Hakan melarang nenek masuk, sehubungan perawatan Kann segera akan dilakukan.
" Nenek jangan tinggalkan aku, bibi kapan ibu datang?"
" Cucuku, aku di sini dan tidak akan meninggalkanmu.
"
" Nenek, mama akan segera datang dan membawa hadiah, ia juga akan
memberi hadian untuk nenek. Mama bilang kita akan merayakan
bersama-sama, sekarang beristirahatlah."
Sementara itu Shehrazat, Karem, Onur, Benu dan seorang laki-laki
tengah berdiskusi mengenai proyek Dubai. " Sempurna! Kita akan memiliki
hubungan bisnis yang baik di masa depan."
Karem tak melepaskan
tatapannya dari laki-laki yang bicara bahasa Turki yang benar-benar
baik, laki-laki itu mengira Karem terpesona dengan yang utarakan
ternyata malah memuji bahasa Turkinya, " Bahasamu sungguh bagus di mana
kau belajar?"
" Aku dan juga dia belajar bareng di Baku"
" Kami teman sekelas"
Laki-laki di sebelahnya menambahkan.
" Kalian insinyur seperti Karem?"
Tanya Onur, " Memangnya kamu bukan insinyur?"
" Aku belajar keuangan."
" Di Amerika?"
" Ya, di Boston."
" Aku mengambil master di New York."
Onur menatap laki-laki itu, " Benarkah? Aku suka New York."
Lalu mereka menatap Shehrazat dan Beno. Karem menatap Shehrazat, Onur
juga menatap perempuan itu, dan ia mengakui meski sederhana Shehrazat
nampak cantik dan memiliki aura yang mempesona. Kata Karem, " Miss
Shehrazat adalah orang termuda yang menerima penghargaan Halitmuna."
"Ohh, selamat miss Shehrazat itu adalah penghargaan yang bergengsi, sukses untukmu Miss."
" Terima kasih,"
Pikiran Shehrazat pada Kann anaknya, ia gelisah dan tak sabar menunggu
pembicaraan itu segera berakhir, Onur memperhatikan Shehrazat.
Di Rumah sakit.
" Kenapa mama belum juga datang? Aku ingin mama, aku ingin bersama mama, nenek kapan mama datang?"
" Sebentar lagi sayang, setelah pekerjaan mamamu selesai ia pasti segera datang, jangan khawatir ada nenek dan bibi di sini."
Kembali ke kantor. Onur bilang kalau ia ingin pergi belajar di Amerika
bersama Karem, tetapi Karem lebih memilih pergi ke Berlin."
" Ya aku jatuh cinta dengan negara itu saat liburan musim panas. Itu adalah kota yang paling indah di Eropa."
Pria pertama menjawab, " Iya itu memang benar."
"Aku tidak setuju, Paris...Praha."
" Itu juga betul, tapi Berlin benar-benar berbeda, bukan begitu Benu.?"
" Ya Karem, itu adalah salah satu kota yang indah dan menakjubkan,"
" Miss Benu tahu dengan sangat baik kota itu, ia juga belajar selama dua tahun di sana."
Onur tak dapat menahan perasaannya melihat kediaman Shehrazat, " Apa yang kamu pikirkan Miss Sheh?
Shehrazat sedikit tercekat, maaf?
"Apakah anda juga berpikir Berlin kota terbaik di Eropa?"
" Saya belum pernah ke sana."
Sahut Karem, " kami akan ke sana, kami memiliki bisnis dan akan melakukan pertemuan di sana,"
Onur tak seberapa suka mendengat kata kita, yang artinya Karem dan
Shehrazat, ia memutus, " ok pertama-tama mari kita selesaikan proyek
Dubai, kemudian kita akan melihat yang lain,"
Fusun tengah mencari Nadine yang tidak kelihatan sejak lama, " ibu kemana? Tidak biasanya dan telponnya sedang di service."
Ibu meninggalkan rumah bagaimana kalau baba mencarinya.?
" Saya berharap ibu baik-baik saja."
Menantu dan anak Nadine mencemaskan ibu mereka, juga cemas kalau ayah mereka menanyakan kemana ibu mereka pergi.
Shehrazat berdiri, " Anda mau kemana?" Onur menatapnya.
" Ke kamar kecil."
Shehrazat sangat gelisah karena pembicaraan yang ngalor ngidul,
sementara anaknya tengah menjalani terapi dan ia ingin segera bersama
Kann, ia menelpon Mihirban, orang yang dipercayanya menjaga kann. "
Hello, bagaimana Kann?"
" Dia baik-baik saja, sedang tidur sekarang, kenapa pulangnya terlambat?"
" Aku sangat khawatir."
" Tidak, kann baik-baik saja."
Shehrazat kembali ke ruangan, Onur menegurnya, " Apakah tidak ada toilet di dekat sini,"
"Arsitektur yang jelek!"
"...jika kita tak mengendalikannya
maka itu akan menjadi benar-benar buruk, perusahaan yang berani
memenangkan sebagian pasar, meski itu lebih rumit, pemerintah
memperketat segala sesuatu di pasar. Untuk bertahan hidup kita harus
bekerja keras, kali ini pun kita akan baik-baik saja jika kita bekerja
keras dan dengan kejujuran.
Atilla bilang pada Nadine. Bahwa keadaan Kann baik dan normal, sekarang Kann keluar dari ruangan.."
Dan Shehrazat tidak ada di sini."
" Ya, tapi dia sudah tau keadaan ini, tidak ada yang perlu di cemaskan."
Laki-laki yang melakukan pertemuan dengan team Onur akhirnya mengucapkan salam. " Good naigh."
" Selamat malam. Kita akan melakukan lagi pertemuan berikutnya."
" Akhirnya, kalau tidak ia akan bicara tentang kavier sepanjang malam." Karem tersenyum-senyu
m.
" Pertemuan berikutnya segera jadwalkan, minimal kita bisa lari dari hotel, dan kita harus bisa bekerjasama dengan mereka."
" Semoga Tuhan membantu Anda menjadi lebih cepat,"
Kata Shehrazat dalam bahasa Azerbaijan.
" Kamu tau bahasa itu,"
Onur menatap wajah Shehrazat.
" Atau kamu lulusan Baku juga?"
Tanya karem.
" Tidak, tapi saya berterima kasih pada tivi saluran Azerbaijan."
Lalu kata Karem, " Miss Shehrazat, jika anda tak memiliki mobil, aku bisa mengantarmu pulang."
" Terima kasih, aku akan pulang bersama Benu."
Lalu masing-masing pulang. Shehrazat dan Benu mengobrol di mobil sepanjang jalan.
" Kann sudah tidur, aku akan memotong kuenya besok."
" Sepertinya Karem sangat terpesona padamu."
Shehrazat tidak menanggapi, ia memikirkan anaknya.
DAFTAR SINOPSIS SHEHRAZAT ANTV