SINOPSIS MOHABBATEIN episode 540 “RAMAN OVER PROTECTIVE” Malam itu Raman sangat peduli dan penuh kasih sayang dalam merawat Ishita, ketika Ishita hendak tidur, Raman memintanya untuk minum susu terlebih dulu, setelah selesai minum susu, Raman meminta Ishita untuk tidur, Ishita tersenyum sambil meminta Raman untuk tidur dengan memegangi tangan Raman erat, Raman lalu terbaring disamping Ishita sambil membelai belai keningnya, Raman tersenyum senang melihat istrinya ini tertidur, keesokan harinya, ketika Ishita terbangun, dilihatnya Raman sedang bekerja dengan laptopnya sambil duduk disebelah Ishita “Raman, apa yang kamu lakukan ?”, “Aku sedang mengerjakan pekerjaan penting, aku sedang membuat daftar yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan” ujar Raman sambil menjelaskannya ke Ishita “Ayooo sekarang ikut aku, kamu harus sarapan pagi” Raman lalu menyiapkan air panas untuk Ishita “Raman, apakah kamu tidak pergi ke kantor ?”, “Aku akan bekerja dari rumah” ujar Raman
Dibawah Romi memberitahu ibunya kalau tidak ada penyakit yang bernama
virus bayi atau yang semacam itu, karena Romi sudah mengeceknya
diinternet, saat itu Raman dan Ishita turun untuk menikmati sarapan
pagi, Raman menyiapkan makanan untuk Ishita dan memperlakukannya dengan
cara yang sangat special, nyonya Bhalla merasa heran “Raman, kamu itu
sangat peduli pada istrimu”, “Iyaaa, ibu ,,, ini karena virus bayi jadi
aku harus merawatnya” Ishita lalu menyela ucapan Raman “Raman, ini sudah
terlalu berlebihan, sudahlah biasa saja”, “Sekarang makan !” ujar Raman
tanpa mempedulikan permintaan Ishita “Iyaaaa, kami sudah mengerti
sekarang” sela nyonya Bhalla, saat itu Raman mendapat telfon dan meminta
anak buahnya untuk mengirimkan semua berkas berkasnya kerumah,
sedangkan nyonya Bhalla memberitahu Sarika kalau dirinya akan
mengantarkan anak anak kesekolah sambil berfikir untuk menemui dokternya
Ishita dirumah sakit untuk mencari tahu tentang penyakit virus bayi ini
Bala mencoba menghabiskan waktunya dengan Vandu, rupanya Bala ingin
bermesraan dengan Vandu, tapi Vandu malah meminta Bala untuk mengurusi
Shitija, sementara Ishita sedang berjalan jalan dirumah dan memberitahu
Raman kalau dirinya telah makan banyak sekali “Aku merasa berat tubuhku
bertambah berat sekarang, Raman”, “Aku akan mengambil timbangan badan”
ujar Raman sambil berlalu menuju ke kamar, Raman lalu menyetel timbangan
itu agar menunjukkan ukuran yang tidak sebenarnya, dengan begitu Ishita
tidak akan berhenti makan,
Kemudian Raman memberikan timbangan
tersebut ke Ishita, Ishita segera mengecek berat tubuhnya “Ini satu kilo
kurang”, “Iyaa itu artinya kamu harus makan makanan yang sehat” ujar
Raman menimpali ucapan Ishita “Kamu ini memang sangat lucu, baiklah
sekarang aku akan mengurusi kamu, apakah kamu mau minum kopi ?”, “Aku
akan membuatnya sendiri” ujar Raman lagi “Raman, aku sedang berfikir
untuk mengatakannya pada ibuku, ibu pasti akan sangat senang”, “Aku
bahkan juga ingin menceritakan kebahagiaan ini pada semua orang tapi
kita harus mendapatkan konfirmasi dulu dari dokter Manoj, baru setelah
itu kita akan mengatakannya pada semua orang” jelas Raman
Nyonya
Bhalla dan Amma akhirnya mengetahui kebahagiaan Ishita melalui rumah
sakit, mereka berdua saling memberikan ucapan selamat satu sama lain
“Aku sangat marah sama Ishita, kenapa dia tidak memberitahu kita ?”,
“Rupanya dokternya tidak mengijinkan Raman dan Ishita untuk
mengatakannya pada kita, aku tadi memarahi dokternya dan kamu juga
mengancamnya sehingga dia mau menceritakan pada kita tentang kabar
kehamilannya, kita seharusnya tidak membiarkan Ishita bekerja dan dia
harus istirahat, kita akan membuatnya benar benar istirahat total” ujar
nyonya Bhalla senang“Kamu yang membuat sarapan pagi dan aku yang akan
membuat makan siang, Ishita akan mendapatkan makanan yang berbeda setiap
waktu” sela Amma penuh semangat
Ibunya Bala datang ke rumah
keluarga Iyer dengan membawa tas “Ibu, buat apa tas tas ini ?” tanya
Vandu heran “Aku mau pergi ke London, aku tinggal disini hanya untuk
ikut merayakan upacara pemberian namanya Shitija, Subbu ingin aku datang
kesana, aku rasa tas ini sangat berat, bisa bisa nanti dikenai biaya
tambahan kalau barang barang yang aku bawa sangat banyak” ujar ibunya
Bala, kemudian Bala menuju ke rumahnya Raman dan meminjam timbangan,
Neelu segera memberikan timbangan badannya Raman, Bala kemudian mengecek
berat dari tas ibunya itu “Tas ibu ini beratnya kurang dari 5 kg, masih
jauh dari batas yang ditentukan” ibunya Bala sangat senang mendengar
ucapan Bala “Bala, tolong belikan manisan untuk Subbu” pinta nyonya
Bhalla, namun Bala merasa penasaran dengan timbangan itu, Bala mencoba
mengecek berat tubuhnya sendiri dan berkata “Bagaimana bisa beratku
berkurang 1 kg ? Bagaimana ini bisa terjadi ?” gumam Bala heran “Ooooh
aku tahu, itu karena Vandu tidak punya waktu untuk mengurusi aku, itulah
mengapa beratku berkurang” ujar Bala
Raman sedang menambahkan ghee
pada makanan Ishita dan memberitahu Neelu kalau Ishita itu terkena virus
bayi, jadi dia membutuhkan ghee, nyonya Bhalla dan Amma tersenyum
senang melihat Raman membuat paneer paratha, saat itu Ishita turun
kebawah dan meminta mereka untuk ikut makan bersamanya “Ayooo, ibu ,,,
cicipi paratha ini”, “Ishita, kamu juga harus memakannya” pinta Raman,
Amma dan nyonya Bhalla melihat bentuk paratha buatan Raman itu kurang
sempurna “Ayoo ibu, coba rasakan bagaimana rasanya ?” tanya Raman pada
kedua ibunya ini, Ishita lalu memakannya sambil tersenyum “Hmmm ini
sangat enak, kamu memang tukang masak yang hebat, Raman ,,, serius,
rasanya sangat enak” puji Ishita,
Amma dan nyonya Bhalla lalu ikut
memakannya dan saling menatap satu sama lain “Bagaimana, apakah rasanya
enak ?” tanya Raman penuh harap, mereka berdua langsung memuji masakan
Raman “Kalau begitu habiskan semua parathanya” pinta Raman lagi, Ishita
tersenyum sambil melihat paratha tersebut, nyonya Bhalla juga berfikir
dalam hati “Bagaimana aku bisa memakannya ? Rasanya hambar, sepertinya
tidak diberi garam sama sekali” bathin nyonya Bhalla “Tidak ada garamnya
tapi dibuatnya dengan cinta Raman, ini adalah paratha terbaik yang
pernah aku makan” bathin Ishita sambil tersenyum manis, nyonya Bhalla
dan Amma tersenyum senang melihat kebahagiaan Raman dan Ishita
Bala
datang ke kedai ice cream dan melihat Abhishek sedang ngobrol dengan
temannya, orang itu menceritakan bagaimana hidupnya telah berubah
setelah istrinya melahirkan seorang bayi dan kemesraan mereka pun
berakhir “Kalau begitu, kamu harus melakukan sesuatu”, “Apa yang harus
aku lakukan ?” tanya orang itu menimpali ucapan Abhishek “Bagaimana
kalau kalian menonton film film lama, Rajesh Khanna adalah rajanya
romantis, berikan gemerlap cahaya dalam kehidupan rumah tangga kalian”
Bala lalu teringat pada Vandu yang mengabaikannya, setelah mendengar
saran Abhishek pada temannya “Apa yang dikatakan oleh Abhishek itu
benar, aku harus membumbui kehidupan rumah tanggaku, aku harus mulai
menonton film yang era 70an, aku akan mendapatkan idenya dari sana, aku
yakin itu” ujar Bala
Sarika meminta Romi untuk pulang kerumah segera
karena dia mempunyai sebuah kejutan untuk Romi “Romi baiklah, aku akan
pulang setelah memperbaiki komputer di dua tempat” Sarika lalu menutup
telfonnya dan bergumam pada dirinya sendiri “Baiklah, aku akan
mengejutkan Romi dengan makanan favouritenya, pakoda yang telah hancur
seperti dia mengejutkan aku dengan bunga” gumam Sarika sambil menaruhnya
di atas meja, tak lama kemudian nyonya Bhalla dan tuan Bhalla melihat
ada pakoda diatas meja “Mungkin nyonya Sarika yang membelinya” ujar
Neelu “Kalau begitu ayooo kita makan, rasanya pasti enak” ujar nyonya
Bhalla, ketika Sarika datang kesana, Sarika tidak menemukan paket
pakodanya “Neelu, dimana pakodanya yang ada diatas meja ?”, “Nyonya dan
tuan Bhalla yang memakan pakoda itu” sahut Neelu “Oooh baiklah” ujar
Sarika dengan perasaan sedih
Di sekolah Adi, Adi sedang ngobrol
dengan Vinni “Kamu tahu, Vinni ,,, aku akan mendapatkan kesenangan yang
lebih lagi”, “Apa itu ?” tanya Vinni, Adi tidak mau menceritakannya dan
menyembunyikan alasannya dari Vinni “Ayoolaah Adi katakan, aku janji aku
tidak akan mengatakannya pada siapapun” Vinni bersikeras “Kamu tahu,
ibu Ishi saat ini sedang hamil, aku akan mempunyai adik kecil” ujar Adi
senang “Bayi barunya tante Ishita sebentar lagi akan datang maka dengan
begitu kasih sayangnya padamu akan berkurang, dia pasti akan lebih
mencintai bayinya itu, apalagi dia itu kan bukan ibu kandungmu” sindir
Vinni “Dia itu benar benar ibuku dan sangat mencintai aku” balas Adi
“Tapi dia akan lebih mencintai bayinya sendiri” ujar Vinni kemudian
berlalu dari sana, ucapan Vinni membuat Adi jadi berfikir SINOPSIS
MOHABBATEIN episode 541 Sally Diandra
BACA SELANJUTNYAA||
LIKE FP UTTARAN UNTUK UPDATE SINOPSIS YA